Kapolda Papua Barat Jelaskan Kasus Hilangnya Iptu Marbun, Berikut Pernyataannya
Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Eddizon Isir, secara tegas membantah adanya dugaan sabotase dalam kasus hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi S Marbun. Kasus ini mencuat setelah Iptu Tomi dilaporkan hilang saat terlibat dalam operasi pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), yang selama ini menjadi ancaman serius di wilayah Papua Barat. Pernyataan tegas ini disampaikan Irjen Johnny dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi III DPR RI pada Senin, 17 Maret, sebagai respon terhadap kecurigaan yang disampaikan oleh istri Iptu Tomi, Ria Tarigan.
Ria Tarigan sebelumnya mengungkapkan kekhawatiran bahwa proses pencarian suaminya diduga mengalami sabotase, baik dari pihak Polres Teluk Bintuni maupun Polda Papua Barat. Menanggapi hal tersebut, Irjen Johnny dengan jelas menyatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai dugaan sabotase. Ia memastikan bahwa semua prosedur pencarian telah dilaksanakan sesuai dengan standar operasional yang berlaku dan mempertimbangkan situasi di lapangan yang memang sangat menantang.
“Kami pastikan tidak ada sabotase dalam pencarian Iptu Tomi. Semua prosedur sudah kami jalankan sesuai standar dan situasi di lapangan,” ujar Irjen Johnny dengan tegas di hadapan anggota dewan. Kapolda menjelaskan bahwa pencarian Iptu Tomi telah dilakukan secara maksimal dan melibatkan banyak pihak, tidak hanya anggota Polres Teluk Bintuni, tetapi juga TNI, Brimob, dan tim SAR. Kerja sama antara aparat kepolisian dan militer, serta pihak terkait lainnya, menunjukkan komitmen yang tinggi dalam upaya menemukan Iptu Tomi.
Lebih lanjut, Irjen Johnny menyampaikan bahwa upaya pencarian dilakukan secara bertahap, mengingat medan yang berat dan kondisi geografis yang sulit di wilayah tersebut. Selain itu, potensi ancaman dari KKB yang masih aktif di sekitar lokasi operasi turut mempengaruhi jalannya pencarian. “Situasi di lapangan memang sangat menantang, wilayahnya berat dan penuh risiko. Namun kami tidak mengendurkan pencarian. Ini adalah prioritas kami,” tambahnya.
Kasus hilangnya Iptu Tomi memang sangat menarik perhatian publik, terutama mengingat perannya dalam operasi penegakan hukum di daerah yang rawan konflik dan sering kali menjadi sasaran serangan dari kelompok-kelompok bersenjata. Hingga kini, aparat gabungan masih bekerja keras untuk menyisir berbagai titik strategis demi menemukan jejak Iptu Tomi.
Pihak keluarga, terutama istri dan anak-anak Iptu Tomi, tentu saja berharap agar pencarian suami dan ayah mereka terus dilakukan dengan maksimal, serta meminta adanya transparansi dalam setiap perkembangan penyelidikan. Irjen Johnny, dalam kesempatan yang sama, menegaskan bahwa semua informasi terkait proses pencarian dan penyelidikan akan disampaikan secara terbuka kepada keluarga maupun publik. Hal ini diharapkan dapat menghindari spekulasi yang dapat meresahkan, serta memastikan bahwa pihak berwenang terus bekerja dengan transparansi dan integritas.
Dengan adanya penjelasan langsung dari Kapolda, diharapkan masyarakat dan keluarga Iptu Tomi dapat memperoleh pemahaman yang jelas mengenai upaya yang sudah dilakukan oleh aparat untuk mencari dan menemukan anggota Polri yang hilang tersebut. Meski proses pencarian berlangsung di wilayah yang penuh tantangan, komitmen untuk menyelamatkan nyawa Iptu Tomi tetap menjadi prioritas utama.